ALLAHKU-ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?



Selamat merayakan Jumat Agung. Hari sengsara Tuhan Yesus, ketika menderita di kayu salib, demi menebus dosa-dosa kita. Sembari mengenangnya, baiklah kita merefleksikan peristiwa itu dalam hidup kita.

Langit hitam pekat seperti layaknya malam hari, padahal waktu itu baru jam 12 siang. Sesekali terdengar guntur menggelegar dan kilat yang menyambar-nyambar. Suasana begitu hening dan senyap. Ada suara wanita menangis terisak-isak. Para tentara yang berdiri berjajar di sekitar salib Yesus, tampak tegang namun tetap waspada kalau-kalau terjadi kerusuhan. Hujan turun seperti tangisan alam menyaksikan kebiadaban manusia atas penciptanya. Dan suasana itu berlangsung selama tiga jam.

Tiba-tiba semua orang yang berada di sana dikejutkan oleh suara parau, nyaring tetapi memilukan. “Eloi, Eloi Lamasabakhtani?” (Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?). Tak banyak yang tahu arti kata-kata yang diucapkan Yesus. Seandainya ada orang-orang yang melankolis di sana dan mengerti arti kata yang diucapkan Yesus, tentulah mereka akan menitikkan air mata. Betapa tidak? Dalam penderitaan-Nya yang sangat menyakitkan, Yesus telah ditinggalkan sahabat-sahabat-Nya. Dan kini Ia ditinggalkan Allah, Bapa-Nya. Seruan Yesus itu sebenarnya berupa pertanyaan dan rintihan kepiluan.

Di puncak penderitaan-Nya dalam menanggung dosa seluruh manusia di dunia, Yesus telah ditinggalkan Allah. Yesus merasa kesepian. Tidak ada siapa-siapa lagi. Hanya diri-Nya yang tergantung lemah di atas kayu salib itu. sekarang Anda bisa merasakan betapa menderitanya Yesus dalam menanggung kesalahan Anda yang ditimpakan kepada-Nya? Berhentilah bicara untuk sejenak. Berhentilah mengurusi diri Anda sendiri. Berhentilah memikirkan urusan kantor dan bisnis Anda. Sejenak saja. Dan pandanglah pada salib Yesus. Seharusnya Andalah yang digantung di sana. Andalah yang seharusnya menangis, berteriak, menjerit kesakitan dan kesepian. Tetapi bukan! Bukan Anda yang disalib di sana! Yesus yang disalib di sana menggantikan Anda!! Bukankah Anda seorang yang beruntung?

Pada suasana Paskah ini saya ingin mengajak Anda memahami kembali siapa Anda sebelumnya dan siapa Anda sekarang. Yesus telah menebus Anda. Yesus telah menggantikan Anda yang seharusnya dicambuk. Yesus yang menggantikan Anda yang seharusnya dipukuli, diludahi, dimahkotai duri dan disalibkan. Yesus yang menggantikan Anda yang seharusnya ditusuk lambungnya. Apakah Anda menganggap itu hal yang sepele? Yesus telah membayar mahal hidup Anda dengan darah dan nyawa-Nya sendiri.

Anda tidak perlu berteriak, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” Anda tidak perlu lagi merasa kesepian dan ditinggalkan, sebab Yesus yang pernah meneriakkan itu selalu beserta dengan Anda. Ia tahu betapa menyakitkannya ditinggalkan sendiri dan Ia tidak akan melakukan itu pada Anda. Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa sedang mengawasi Anda kalau-kalau Anda butuh pertolongan. Yesus yang di sorga sana sedang berdoa agar Anda kuat menanggung segala beban di dunia dan mengemban tugas yang Dia berikan kepada Anda. Pada saat-saat yang Anda anggap paling buruk sekalipun, Anda tidak perlu meneriakkan seruan itu, sebab Yesus tidak pernah meninggalkan Anda!! ***



EmoticonEmoticon

Followers