Ayat-ayat Alkitab – Referensi untuk Kakak-kakak GSM :
Markus 4 : 35 – 41 Lukas 8 : 22 – 25
Kakak GSM Membuka pelajaran :
o Anak-anak apakah ini?
[angkat sebuah payung, tunjukkan pada anak-anak untuk menarik perhatian mereka]
o Kapankah kita menggunakannya? Saat hujan? Saat badai? Siapa yang sudah pernah berada dalam badai?
[kalau mereka tidak mengerti kata-kata badai, jelaskan secara sederhana bahwa badai itu adalah hujan, gelap dan bercampur angin yang sangat kuat yang bisa merusak]
o Nah cerita kita hari ini adalah mengenai sebuah badai besar yang pernah terjadi di Danau Galilea.
[Sampaikan cerita ini dengan menggunakan “Plester Jari”, cara membuat Plester Jari akan dijelaskan dibawah ini dan dibantu juga dengan Perahu Kulit Kacang]
Cara Membuat Plester Jari :
1. Potong dan warnailah gambar-gambar dibawah ini dan setiap gambar akan mewakili sebuah kata atau tokoh yang kita tentukan.

2. Kemudian guntinglah gambar tersebut pada tanda garis terputus-putus.
3. Setelah semua gambar lengkap diwarnai, dan digunting, lipatlah kedua ujung kertas tersebut kemudian tempelkan satu sama lain, sampai membentuk sebuah lingkaran yang longgar.
4. Gunakan Plester Jari tersebut pada jari-jari anak-anak. Masing-masing anak akan menggunakan plester dengan “Kata atau Tokoh” yang berbeda.
5. Bacakan cerita dibawah ini dan pada saat ada kata-kata yang digarisbawahi, mintalah anak-anak untuk menggerakkan jari-jarinya yang sudah berplester gambar tadi…
6. Khusus untuk kata-kata Ayun atau perahu bergoyang atau badai… Tiuplah Perahu kecil buatan [terbuat dari Kulit kacang, lihat cara membuatnya dibawah ini].
Cara membuat perahu kulit kacang:
1. Bagi dua kulit dari sebuah kacang yang lumayan panjang dan bagus bentuknya, kemudian bagikan masing-masing 1 kulit kacang.
2. Setelah itu isilah kulit kacang dengan “Tanah Liat” atau “Lilin” yang bisa dibentuk itu, atau yang juga dikenal sebagai “Malam”
3. Potong sebuah kertas berwarna-warni membentuk sebuah layar berbentuk segitiga.
4. Kemudian tancapkan tusuk gigi yang sebelumnya sudah di tempeli kertas layar tadi ditengah-tengah kulit kacang berisi malam itu.
5. Maka… jadilah perahu kulit kacang kita.
Ceritanya dari kakak GSM:
Pada jaman dahulu kala, pada waktu Yesus hidup di bumi, Yesus senang sekali mengajarkan orang lain tentang kasih. Ia mengajar dimana-mana saja. Kadangkala di bukit, kadangkala dipantai, atau di Danau Galilea .
Saat Yesus berada di Danau Galilea yang biru, Ia menaiki sebuah perahu kecil Bersama-sama dengan murid-muridNya yang Ia sayangi.
Ayun, ayun, ayun Perahu kecil berayun di atas Danau Galilea yang biru dan indah Ayun, ayun, ayun, Perahu kecil seperti melayang di air maju terus tidak berhenti
Karena Yesus naik Perahu kecil di Danau Galilea yang gemilang Suatu waktu Yesus baru saja selesai mengajar orang banyak Dan berbuat kebaikan kepada orang banyak itu Maka sangat lelahlah Ia Lalu Ia tertidur pada perahu yang kecil Di Danau Galilea yang indah.
Ayun, ayun, ayun Perahu kecil berayun di atas Danau Galilea Ayun, ayun, ayun, Perahu kecil seperti melayang di- air maju terus tidak berhenti Walaupun Yesus sedang tertidur Tiba-tiba awan-awan menjadi gelap dan angin bertiup kencang sekali Dan ombak bergulung-gulung diatas danau Perahu kecil itu bergoncang dengan sangat kerasnya Murid-murid pun sangat ketakutan didalam perahu kecil itu Dan sangat ketakutan karena berada dalam badai di tengah-tenngah Danau Galilea
Pada waktu Yesus bangun dan melihat badai, Yesus mengatakan kepada Ombak : Tenanglah” Yesus mengatakan kepada Angin : “Tenanglah” Kemudiah langit menjadi terang dan Angin menjadi tenang juga Bahkan Ombak-ombak mematuhi perintahnya.
Ayun, ayun, ayun Perahu kecil kembali berayun di atas Danau Galilea Ayun, ayun, ayun, Perahu kecil seperti melayang di air maju terus tidak berhenti Karena Yesus menolong Murid-murid -nya.
Kakak GSM bertanya:
Kalau ASM berusia cukup untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, berikan pertanyaan ini:
1. Siapakah yang bersama-sama Yesus diperahu ? --- murid-murid
2. Apakah Yesus suka mengajarkan tentang kasih ? --- ya
3. Perahu Yesus dan Murid-muridnya besar tau kecil ? --- kecil
4. Apakah murid-murid merasa takut ? --- ya
5. Ombak yang datang besar atau kecil ? --- Besar
6. Apakah Yesus sedang tertidur pada saat badai menimpa? --- ya
7. Apakah yang terjadi waktu Yesus mengatakan “Tenanglah”? --- badaipun berhenti
Atau Kakak GSM bisa bikin pertanyaan sendiri, sesuai dengan keadaan ASM-nya.
Aplikasi untuk ASM:
Berada didalam badai itu sungguh mengerikan ya ? Apakah kalian pernah merasa takut ? Kapankan itu ? (tanya apa ketakutan ASM kalau memungkinkan tanya satu persatu kalau tidak memungkinkan tanya beberapa ASM saja). Jawabannya bisa bermacam-macam, bisa takut gelap, bisa takut dikejar anjing, bisa takut sendirian… dll untuk membekali para ASM. Coba kita ajarkan Doa Pendek dengan format seperti dibawah ini dan ajak mereka menyebutkannya.
Namun sebelum mengucapkan Doa, bagikan pada masing-masing mereka sebuah gambar Anak kecil yang bertelut berdoa atau gambar seorang anak yang melipat tangannya berdoa… (bagian ini boleh “Nyontek” idenya Kak Ine menempelkan gambar anak kecil di stik Ice Cream untuk ditancapkan di busa didepan)
Kemudian kita menaruh gambar Yesus di papan flanel kemudian setelah mereka mengucapkan Doa Pendek mereka, mereka boleh maju ke papan dan menaruh gambar anak kecil tadi deket-dekat disekitar Gambar Yesus, yang melambangkan anak-anak mau berada dekat dengan Yesus melalui Berdoa.
Doa Pendek:
Tuhan Yesus, [nama ASM] tidak merasa takut lagi
Pada saat [sebut ketakutannya]
Karena [nama ASM] bisa berdoa pada Yesus
Pada saat [sebut ketakutannya]
Contoh:
Nama ASM: Bradley
Ketakutan: Hujan dan guntur
Doanya:
Tuhan Yesus, Bradley tidak merasa takut lagi
Pada saat Hujan dan Guntur
Karena Bradley bisa berdoa pada Yesus
Pada saat Hujan dan Guntur
Penutup dari kakak GSM:
• Ulangi Doa Pendek itu beberapa kali sampai anak-anak itu hafal. Walaupun mungkin tidak semua bisa menghafal dengan baik, tetapi paling tidak mereka bisa merasakan suasananya… cieee suasana ni yee….
• Biarkan anak-anak membawa pulang Plester Jari tadi dan perahu mereka masing-masing.
• Berikan Ayat Penutup Mazmur 91 ayat 11 : “Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk menjagamu”
Markus 4 : 35 – 41 Lukas 8 : 22 – 25
Kakak GSM Membuka pelajaran :
o Anak-anak apakah ini?
[angkat sebuah payung, tunjukkan pada anak-anak untuk menarik perhatian mereka]
o Kapankah kita menggunakannya? Saat hujan? Saat badai? Siapa yang sudah pernah berada dalam badai?
[kalau mereka tidak mengerti kata-kata badai, jelaskan secara sederhana bahwa badai itu adalah hujan, gelap dan bercampur angin yang sangat kuat yang bisa merusak]
o Nah cerita kita hari ini adalah mengenai sebuah badai besar yang pernah terjadi di Danau Galilea.
[Sampaikan cerita ini dengan menggunakan “Plester Jari”, cara membuat Plester Jari akan dijelaskan dibawah ini dan dibantu juga dengan Perahu Kulit Kacang]
Cara Membuat Plester Jari :
1. Potong dan warnailah gambar-gambar dibawah ini dan setiap gambar akan mewakili sebuah kata atau tokoh yang kita tentukan.

2. Kemudian guntinglah gambar tersebut pada tanda garis terputus-putus.
3. Setelah semua gambar lengkap diwarnai, dan digunting, lipatlah kedua ujung kertas tersebut kemudian tempelkan satu sama lain, sampai membentuk sebuah lingkaran yang longgar.
4. Gunakan Plester Jari tersebut pada jari-jari anak-anak. Masing-masing anak akan menggunakan plester dengan “Kata atau Tokoh” yang berbeda.
5. Bacakan cerita dibawah ini dan pada saat ada kata-kata yang digarisbawahi, mintalah anak-anak untuk menggerakkan jari-jarinya yang sudah berplester gambar tadi…
6. Khusus untuk kata-kata Ayun atau perahu bergoyang atau badai… Tiuplah Perahu kecil buatan [terbuat dari Kulit kacang, lihat cara membuatnya dibawah ini].
Cara membuat perahu kulit kacang:
1. Bagi dua kulit dari sebuah kacang yang lumayan panjang dan bagus bentuknya, kemudian bagikan masing-masing 1 kulit kacang.
2. Setelah itu isilah kulit kacang dengan “Tanah Liat” atau “Lilin” yang bisa dibentuk itu, atau yang juga dikenal sebagai “Malam”
3. Potong sebuah kertas berwarna-warni membentuk sebuah layar berbentuk segitiga.
4. Kemudian tancapkan tusuk gigi yang sebelumnya sudah di tempeli kertas layar tadi ditengah-tengah kulit kacang berisi malam itu.
5. Maka… jadilah perahu kulit kacang kita.
Ceritanya dari kakak GSM:
Pada jaman dahulu kala, pada waktu Yesus hidup di bumi, Yesus senang sekali mengajarkan orang lain tentang kasih. Ia mengajar dimana-mana saja. Kadangkala di bukit, kadangkala dipantai, atau di Danau Galilea .
Saat Yesus berada di Danau Galilea yang biru, Ia menaiki sebuah perahu kecil Bersama-sama dengan murid-muridNya yang Ia sayangi.
Ayun, ayun, ayun Perahu kecil berayun di atas Danau Galilea yang biru dan indah Ayun, ayun, ayun, Perahu kecil seperti melayang di air maju terus tidak berhenti
Karena Yesus naik Perahu kecil di Danau Galilea yang gemilang Suatu waktu Yesus baru saja selesai mengajar orang banyak Dan berbuat kebaikan kepada orang banyak itu Maka sangat lelahlah Ia Lalu Ia tertidur pada perahu yang kecil Di Danau Galilea yang indah.
Ayun, ayun, ayun Perahu kecil berayun di atas Danau Galilea Ayun, ayun, ayun, Perahu kecil seperti melayang di- air maju terus tidak berhenti Walaupun Yesus sedang tertidur Tiba-tiba awan-awan menjadi gelap dan angin bertiup kencang sekali Dan ombak bergulung-gulung diatas danau Perahu kecil itu bergoncang dengan sangat kerasnya Murid-murid pun sangat ketakutan didalam perahu kecil itu Dan sangat ketakutan karena berada dalam badai di tengah-tenngah Danau Galilea
Pada waktu Yesus bangun dan melihat badai, Yesus mengatakan kepada Ombak : Tenanglah” Yesus mengatakan kepada Angin : “Tenanglah” Kemudiah langit menjadi terang dan Angin menjadi tenang juga Bahkan Ombak-ombak mematuhi perintahnya.
Ayun, ayun, ayun Perahu kecil kembali berayun di atas Danau Galilea Ayun, ayun, ayun, Perahu kecil seperti melayang di air maju terus tidak berhenti Karena Yesus menolong Murid-murid -nya.
Kakak GSM bertanya:
Kalau ASM berusia cukup untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, berikan pertanyaan ini:
1. Siapakah yang bersama-sama Yesus diperahu ? --- murid-murid
2. Apakah Yesus suka mengajarkan tentang kasih ? --- ya
3. Perahu Yesus dan Murid-muridnya besar tau kecil ? --- kecil
4. Apakah murid-murid merasa takut ? --- ya
5. Ombak yang datang besar atau kecil ? --- Besar
6. Apakah Yesus sedang tertidur pada saat badai menimpa? --- ya
7. Apakah yang terjadi waktu Yesus mengatakan “Tenanglah”? --- badaipun berhenti
Atau Kakak GSM bisa bikin pertanyaan sendiri, sesuai dengan keadaan ASM-nya.
Aplikasi untuk ASM:
Berada didalam badai itu sungguh mengerikan ya ? Apakah kalian pernah merasa takut ? Kapankan itu ? (tanya apa ketakutan ASM kalau memungkinkan tanya satu persatu kalau tidak memungkinkan tanya beberapa ASM saja). Jawabannya bisa bermacam-macam, bisa takut gelap, bisa takut dikejar anjing, bisa takut sendirian… dll untuk membekali para ASM. Coba kita ajarkan Doa Pendek dengan format seperti dibawah ini dan ajak mereka menyebutkannya.
Namun sebelum mengucapkan Doa, bagikan pada masing-masing mereka sebuah gambar Anak kecil yang bertelut berdoa atau gambar seorang anak yang melipat tangannya berdoa… (bagian ini boleh “Nyontek” idenya Kak Ine menempelkan gambar anak kecil di stik Ice Cream untuk ditancapkan di busa didepan)
Kemudian kita menaruh gambar Yesus di papan flanel kemudian setelah mereka mengucapkan Doa Pendek mereka, mereka boleh maju ke papan dan menaruh gambar anak kecil tadi deket-dekat disekitar Gambar Yesus, yang melambangkan anak-anak mau berada dekat dengan Yesus melalui Berdoa.
Doa Pendek:
Tuhan Yesus, [nama ASM] tidak merasa takut lagi
Pada saat [sebut ketakutannya]
Karena [nama ASM] bisa berdoa pada Yesus
Pada saat [sebut ketakutannya]
Contoh:
Nama ASM: Bradley
Ketakutan: Hujan dan guntur
Doanya:
Tuhan Yesus, Bradley tidak merasa takut lagi
Pada saat Hujan dan Guntur
Karena Bradley bisa berdoa pada Yesus
Pada saat Hujan dan Guntur
Penutup dari kakak GSM:
• Ulangi Doa Pendek itu beberapa kali sampai anak-anak itu hafal. Walaupun mungkin tidak semua bisa menghafal dengan baik, tetapi paling tidak mereka bisa merasakan suasananya… cieee suasana ni yee….
• Biarkan anak-anak membawa pulang Plester Jari tadi dan perahu mereka masing-masing.
• Berikan Ayat Penutup Mazmur 91 ayat 11 : “Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk menjagamu”
EmoticonEmoticon