DRAMA: THE LONELY WORLD

Drama yang satu ini, barangkali bisa juga dipakai untuk pentas Natal. Tapi kali ini, saya hanya membuat garis besarnya saja, nanti pengembangan percakapan tergantung sama pemain saja, biar lebih natural. Satu lagi, ini drama parodi loh, jadi mainnya jangan terlalu serius ya...Selamat mencoba


DRAMA PARODI “THE LONELY WORLD”

Babak I

Fade In :
Suara penunjuk Waktu (Nit, nit, nit,….nit)
Barco Menunjuk angka 10,9,8,7…3,2,1,0

Musik :
1. Soundtrack Film
2. Lagu “Andai Aku T’lah Dewasa” (Album Sherina kecil)

Visual :
Barco menayangkan tokoh-tokoh idola
1. Britney Spears
2. Bpk. Pendeta
3. Osama Bin Laden
4. Barak Obama

Diatas Panggung ada 3 orang anak yang membayangkan jadi apa mereka besar nanti sampai mereka tertidur.

Musik :
1. Sound Effect (Suara Alarm jam)
2. Lagu “Bangun Tidur”

Dua anak yang tertidur tidak perduli dengan suara alarm dan yang orang tua mereka masing-masing membangunkan mereka. Karena sulit di bangunkan anak pertama dibangunkan dengan cara dijewer yang satu lagi diseret oleh orang tua mereka ke kamar mandi. Anak yang ketiga terkejut oleh suara alarm dan langsung siap-siap mandi dan ke sekolah.

Babak II

Musik :
1. Lagu “Bis Sekolah”
2. Bel Sekolah

Masuk anak-anak dengan pakaian seragam sekolah pergi ke sekolah. Mereka menunggu dan bercanda sampai bis sekolah datang. Sampai mereka di sekolah mereka sudah ditunggu oleh Ibu Guru, tetapi selama pelajaran tidak banyak yang memperhatikan Gurunya mengajar. Ketika Bel sekolah berbunyi mereka gembira sekali dan segera pulang dengan menggunakan Bis Sekolah.

BABAK III

Musik :
1. Sequence Key Board
2. Lagu “Liu Sing Yi”
3. Lagu “OST. MISSION IMPOSIBLE”

Masuk seorang wanita berjalan di atas panggung membawa papan pengumuman bertuliskan : “1000 tahun kemudian” sampai menyadari itu salah lalu ia membalik papannya dan terlihat tulisan “20 tahun kemudian”

Masuk seorang wanita karir yang menunjukkan kesibukan kerjanya dan mendapatkan uang banyak sampai dia kelelahan sendiri.

Masuk empat artis pria (F 4) yang dipuja-puja oleh beberapa wanita penggemarnya. Para penggemarnya menjerit histeris saat mereka menyanyi dan ada yang memberikan artis itu bunga. Tetapi ada juga beberapa pria yang tidak suka kepada mereka dan mereka menimpuki artis itu dengan botol minuman yang kosong.

Masuk seorang Pendeta yang langsung berkhotbah kepada jemaatnya. Sang Pendeta begitu berapi-api dan diurapi sehingga sewaktu altar call banyak jemaatnya yang tumbang ketika didoakan dia. Terakhir ada satu jemaat yang sulit sekali tumbang bahkan yang tumbang adalah sang pendeta sendiri.

BABAK IV

Musik :
1. Sequence Keyboard (Morning)
2. Lagu “Siapakah Yang Mau Mengasihi Aku?”
3. Lagu “When I Say That I love You”

Sang Wanita Karir, Artis terkenal dan Pendeta terlihat bersedih dan kecewa karena setelah usaha keras yang mereka lakukan tetap mereka merasa kesepian. Uang Sang Wanita Karir, Baju dan aksesoris Sang Artis yang sudah direbut oleh penggemarnya dan khotbah sang Pendeta tidak mendatangkan satu sahabatpun. Mereka menunjukkan hati mereka yang retak karena tidak ada seorangpun yang mau peduli akan hidup mereka atau tidak ada yang mau bersahabat dengan mereka.

PENUTUP : KHOTBAH
RUN DOWN DRAMA PARODI “THE LONELY WORLD”
BABAK I : 5 MENIT
BABAK II : 5 MENIT
BABAK III : 5 MENIT
BABAK IV : 5 MENIT
PENUTUP :30 MENIT

DRAMA NATAL: HADIAH YANG KEKAL

Nah, kakak-kakak yang lagi mikirin buat naskah drama Natal, mungkin yang satu ini juga bisa dipakai sebagai alternatif pilihan, atau sekedar sebagai pembangkit ide kakak-kakak. Selamat membaca. (sayang versi audionya nggak ketemu)


HADIAH YANG KEKAL
Ide cerita dan Naskah : Kak Yudi

Prolog
Si Cakep, Si Kaya, Si Gendut, Si Miskin sedang duduk (berpikir) ada yang melihat ke atas, ada yang bertopang dagu, ada yang memegangi dahinya, dsb…)

Narator
Sebentar lagi Natal tiba. Beberapa anak sedang duduk dan mereka-reka bingkisan apa yang ingin mereka minta kepada papa-mama mereka sebagai hadiah di Hari Natal.

BABAK I
(Setting : Taman)
(Para penari masuk ketika terdengar musik)
Tarian : Feliz Navidad (Natal T’lah Tiba)

(Para penari keluar, tiga anak berkostum aneh yang mewakili mainan pakaian dan coklat masuk panggung)
Si Cakep
(berdiri, maju ke depan dan melambaikan tangan ke penonton) Hai, teman-teman! Biasanya setiap Hari Natal tiba, saya pasti akan dibelikan sepatu dan baju baru oleh mama dan papaku.

Baju & Sepatu: (kedua tangan ditarik di depan dada) Yess!! Anak-anak tidak pernah melupakan saya, setiap Tahun, bila Hari Natal tiba, mereka pasti akan minta dibelikan baju dan sepatu baru. Papa dan mama mereka sampai mengeluarkan uang banyak untuk membeliku. (berhenti sebentar) Tapi sayang…..saya hanya dipakai beberapa kali saja, setelah itu saya hanya disimpan di dalam lemari sampai saya menjadi butut dan rusak! Kalau udah begitu, pasti saya cuma dijadikan lap atau kain pel…

Si Kaya
(berdiri, membusungkan dada dan menepuk dada) Kalau Saya, setiap Hari Natal tiba, saya pasti mendapat mainan yang bagus dan yang paling mahal, karena Mama dan Papa belinya di Mega Mall yang keren. Eh, pernah juga loh, dibeli dari luar negeri….Emm…Papaku kan kolor melorot, eh salah, kolong merat, eh salah lagi…apa sih temen-temen…ya, itu. Konglomerat!

Mainan
(Menyenggol sepatu dan baju dengan gaya mencibir) Hei, bukan kamu saja yang disukai anak-anak, karena model saya beraneka ragam, tapi….saya sering dibanting dan dirusak oleh mereka, yach…nggak awet juga!

Si Gendut
Nah, kalau saya maunya minta coklat yang u…..enak! Silver queen, tobleron, cadsburry..ah, kalau itu sih udah bosen. Pokoknya, saya mau coklat yang istimewa di Hari Natal tahun ini.

Coklat
Ih, saya paling mahal harganya, lho! Apalagi kalau di import dari luar negeri dan rasanya enak sekali!! Tapi sayang, saya tidak bisa disimpan lama nanti bisa rusak dan kalau sudah masuk mulut anak-anak itu, saya jadi lembek dan jelek, lalu habis ditelan mereka. Iya, yach, ternyata saya juga tidak bisa awet seperti hadiah yang lainnya! Oh, sedihnya…. (pasang wajah cemberut)

Si Miskin
Kalau saya , sich, maunya hadiah yang nggak habis-habis, nggak pernah rusak sampai saya besar nanti dan saya nggak perlu beli, jadi gratis aja! Soalnya, papa dan mama lagi nggak punya uang untuk beli hadiah yang mahal-mahal.

Si Cakep+Kaya+Gendut
(mencibir dan mengejek sambil mengacungkan jari telunjuknya dan menggoyangkan tangannya dari atas ke bawah) Aduh…kasihan deh, lo…

Si Cakep
Masa mau minta hadiah yang nggak habis-habis, nggak pernah rusak dan nggak usah beli
Si Kaya Mana ada hadiah seperti itu?

Si Gendut
Iya, biar sampai dunia ini persegi, nggak bakalan kamu dapat!

Si Miskin
(tangan bersedakep di depan dada dan memandang ketiga anak itu lalu tersenyum) Kita lihat aja, nanti !

Narator
Itulah yang dipikirkan mereka. Satu hadiah yang tidak akan rusak, tidak akan habis dan tetap mereka miliki sampai selama-lamanya….Kalian tahu, hadiah apakah itu???

Babak 2
Si Murung
(duduk menekuk lututnya dan meletakkan dagunya di atas kedua lututnya dengan wajah sedih) Hadiah Natal? Mungkin itu tinggal kenangan. Dulu Mama-Papa selalu ingat membelikanku hadiah untuk Hari Natal. Tapi sekarang….jangankan hadiah, mereka bahkan tidak ingat padaku lagi…

Si Miskin
Hai, teman. Kenapa kau kelihatan sedih. Bukankah seharusnya kamu bersukacita menyambut hari kelahiran Yesus..

Si Murung
Aku kehilangan papa-mamaku…

Si Miskin
Apa? Kehilangan papa-mama? Maksudmu mereka sudah meninggal?

Si Murung
Tidak, mereka tidak meninggal. Tetapi mereka terlalu sibuk untuk mengingatku lagi. Senin sampai Sabtu sibuk kerja mencari uang. Minggu mereka sibuk di gereja, katanya sih, pelayanan. Aku sering ditinggal sendirian. Sekarang, Hari Natal pun mereka tidak ingat untuk membelikanku hadiah…

Si Miskin
Ya, sudah. Aku akan menemanimu sekarang. Kamu tidak perlu bersedih, bukankah masih banyak hal lain yang bisa membuat kita senang, misalnya lagu Natal yang merdu…cerita Natal yang indah…dan tarian Natal yang ceria….

TARIAN “HYMNE OF JOY” (Kesukaan bagi Dunia)
Si Murung
(berdiri dan menatap Si Miskin) Tunggu! Kau ingat tentang Yesus?

Si Miskin
(tersenyum) Ya, tentu. Aku sangat mengasihi Yesus.

Si Murung
Bukan itu maksudku, tetapi kau….Kau seperti Yesus!! Yesus yang kudengar di Sekolah Minggu. Yesus yang mengasihi semua manusia: yang sakit, yang susah, yang menderita, dan yang kesepian seperti aku ini…

Si Miskin
Oh, ya? (menutup mulutnya dengan telapak tangan) Ya, Tuhan. Kenapa aku tidak menyadari kalau aku sudah mendapatkan hadiah yang kekal itu..

Si C+K+G
Apa? Kau sudah mendapatkan hadiah itu!?

Si Miskin
Benar, teman-teman. Aku sudah mendapatkan hadiah yang kekal itu. Dia tidak bisa rusak, tidak pernah habis dan akan menjadi milikku sampai aku besar nanti, bahkan sampai selamanya..

Si Gendut
Wah, hebat! Kalau gitu bagi dooong…

Si Kaya
Hei, gendut. Aku duluan

Si Cakep
(menarik kedua temannya) Aku dong yang duluan. Tadi kan yang keluar panggung aku duluan…

Si Miskin
Tenang…Sebenarnya kita semua bisa memilikinya. Hadiah yang kekal itu adalah Yesus. Allah Bapa telah memberikan-Nya kepada kita sebagai hadiah yang kekal.

Si Murung
Ya, karena begitu besar kasih Allah kepada kita, maka Ia mengaruniakan Yesus kepada kita supaya kita selamat dan beroleh hidup kekal (menengok si Miskin) Begitu ‘kan?

Si Miskin
(mengacungkan jempol) Hadiah itu bisa kalian miliki, bila kalian mau menerima Dia dalam hati kalian…

Si Kaya
Aku mau

Si Cakep
Aku mau

Si Gendut
Aku juga

Si Miskin
Nah, hadiah yang termahal, terindah dan kekal selama-lamanya tidak kita dapatkan di dunia ini, tetapi telah diberikan oleh Allah, yaitu pada malam Natal ketika Yesus turun ke dunia untuk menyelamatkan kita semua

Epilog
Narator Nah, adik-adik. Ternyata hadiah yang kekal itu adalah Tuhan Yesus sendiri. Semua hadiah di dunia ini akan rusak dan musnah, tetapi Yesus akan menjadi milik kita sampai selama-lamanya. Amin.

Theme Song
Di antara yang indah Dialah terindah
Di antara yang mulia Dia lebih mulia
Dia tak akan pudar dan tak kan pernah musnah
Dialah Yesus, Hadiah dari Sorga
Dia diberikan kepada kita
S’bagai anug’rah dari Allah Bapa
Untuk tebus dosa kita semua
Bagi kita yang percaya pada-Nya
Di antara yang indah Dialah terindah
Di antara yang mulia Dia lebih mulia
Dia tak akan pudar dan tak kan pernah musnah
Dialah Yesus, Hadiah dari Sorga
Dialah Yesus, Hadiah yang kekal
Dialah Yesus, untuk kita semua…


CATATAN:

Setting Panggung
Taman dengan beberapa tanaman hias dan lampu taman

Perlengkapan & Tokoh:
1.Si Cakep: (Perempuan, centil dengan pakaian pesta putih dan pita rambut merah)
2.Si Kaya: (Laki-Laki, berdasi, pakai jas, gayanya sedikit sombong)
3.Si Gendut: (Laki-laki, gendut dengan pakaian warna-warni cerah)
4.Si Murung: (Laki-laki, berpakaian santai dengan topi)
5.Si Miskin: (Perempuan, pakaian sederhana, ceria, penuh senyum)
6.Baju & Sepatu : Kostum bentuk sepatu atau baju atau bisa juga dibuat dari karton
7.Mainan: Kostum bentuk mobil, boneka, dsb..dari karton
8.Coklat: Kostum bentuk coklat dari karton, bisa ditempeli iklan coklat
9.Dua team penari untuk lagu Feliz Navidad dan Hymne of Joy

Drama bisa diakhiri setelah epilog, tetapi bisa juga diakhiri dengan menyanyikan lagu tema bersama seluruh pemain drama dan penari.

Selamat berlatih. Tuhan memberkati.

Selamat Natal…..

Ctt: Atas banyaknya permintaan, maka kaset dubbing saya convert menjadi MP3, supaya bisa langsung didownload. Kalau ada yang nanya harus bayar berapa? GRATIS, tapi kalau ada yang tergerak membantu pelayanan pendidikan Rajawali Kecil di pedesaan, silahkan donasinya ke sini BCA 8015005552 a/n Iswahyudi. Terimakasih. Tuhan Memberkati lagi :)

DOWNLOAN DUBBING VIA 4 SHARED

DOWNLOAD DUBBING VIA MEDIAFIRE

DOWNLOAD SAMPLE LAGU TEMA

SULAP: NEMPEL TERUS SAMA TUHAN

Ada sebuah sulap sederhana yang bisa kita pakai untuk mengajarkan bahwa kita harus dekat/nempel/nyender selalu pada Tuhan Yesus. Apapaun keadaan kita, kita harus dekat selalu pada-Nya. Dalam surat Roma dikatakan bahwa tidak ada apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih-Nya, entah itu sakit penyakit, kemiskinan, bencana, atau apa saja. Berikut tricknya.


Panggilah salah satu anak yang cukup besar (pra remaja/remaja) atau bisa juga orang tua atau kakak pembina yang lain. Suruhlah dia berdiri tegak dengan tangan kanan ditekuk dan telapak tangan menghadap ke atas. Letakkan telapak tangan Anda di atas telapak tangan anak/orang tersebut dan gosokkan sambil menekan dua atau tiga kali. Setelah itu, letakkan tangan Anda beberapa cm di atas telapak tangan anak/orang tsb, maka secara refleks tangannya akan menempel di telapak tangan Anda, seperti tangan Anda ada magnetnya.

Rahasia:
Sewaktu Anda menggosok tangan Anda, Anda harus menekan agak keras. Dan pesankan pada sang audience yang Anda panggil tadi, untuk bertahan dan membuat tangannya kaku, sehingga waktu Anda menekan, tangannya tidak jatuh ke bawah.

(sayang, scannernya rusak, belum bisa beli lagi, jadi nggak ada gambar ilustrasinya. mudah-mudahan kakak-kakak mengerti)

YESUS BESERTAKU

Lagu ini dinyanyikan oleh True Worshiper Kiddy. Tapi di gereja-gereja yang saya temui banyak kesalahan, ada yang bait keduanya nggak dinyanyiin, ada yang nadanya salah, dll. Oleh karena itu saya mencoba memuatnya dalam postingan kali ini, berikut not dan chord-nya. Unuk gerakannya, silahkan dibuat sendiri ya...Semoga menjadi berkat.


YESUS BESERTAKU
INTRO
G . . . | Am7 . . . | D7 . . . | G . .

. | G . . . | G . .
Ku daki daki daki daki gunung yang tinggi
. | Am7 . . . | Am7 . D7
Ku turun turun turun turun lembah yang dalam
. | G . . . | G . E . |
Ku melintasi padang rumput hijau terbentang
A7 . D7 . | G . . . | G . .
Yesus beserta ku

D | G . . . | G . .
Ku terbang terbang terbang terbang luar angkasa
. | Am7 . . . | Am7 . D7
Ku selam selam selam selam dalam samudra
. | G . . . | G . E . |
Ku dayung dayung dayung dayung p'rahu di sungai
A7 . D7 . | G . . . | G
Yesus beserta ku

CHORUS
. . . | C . . . | D/C . . . | Bm7 . . . | Em7
Di kanan Kau ada, di kiri Kau ada
. . . | Am7 . . . | D7 . . . | G . . . | G
Di a tas dan di ba wah Kau a da
. . . | C . . . | Cm . . . | Bm7 . . . | Em7 .
Di suka Kau ada, di duka ku Kau a da
. .| A7 . . . | D7 . . . | G . . . | G . . . |
Karna Eng kau Ye sus ku


DRAMA NATAL : SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI


Berhubung banyak guru yang bertanya tentang drama Natal, maka untuk sementara, posting alat peraga dipending dulu, saya akan memposting bahan-bahan yang berhubungan dengan Natal. Buat yang tanya Drama Natal, mungkin Naskah ini bisa dijadikan alternatif (buat yang males rekam, ada versi MP3-nya) jadi tinggal latihan saja. Silahkan di copy dan didownload. Semoga bisa menjadi berkat.


"SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI"

MUSIK OPENING (Musik Natal)

PROLOG
Ada kehidupan yang seringkali tidak kita perhatikan, bahwa saat semua orang bersukacita merayakan Natal, mereka sama sekali tidak merasakan sentuhan kasih Natal.

BABAK I
Suasana redup menjelang malam
Setting: Pinggir jalan/bawah jalan layang


LAGU SI BUDI KECIL (Album Iwan Fals) Satu Bait
Musik Fade Out (perlahan meredup)
Background suara mobil-mobil di jalanan

BUDI
(Terduduk, mendekap korannya, menggigil kedinginan)
Brrr….brrr….dinginnya….dari tadi hujan deras tidak henti-henti.
Mana koranku belum laku semua. (melihat ke atas) Udah mau malam lagi….
Huhh…(kesal) mana aku bisa makan kalau begini

MUSIK MELO

GITO
(berlari-lari menghampiri Budi dengan gembira, rambutnya basah)
Hai Bud, aku dapat rejeki nomplok hari ini.
Koranku diborong sama om-om yang naik sedan biru tadi.
Udah gitu dia memberiku uang limapuluh ribuan dan nggak mau kukasih kembaliannya.

BUDI
Wah, kamu beruntung, To. (Sedih)
Nasibku lagi nggak bagus hari ini.

GITO
Loh, kok kamu sedih begitu sih? Memangnya ada apa?

BUDI
(Sedih) Lihat saja. (menyodorkan korannya) Koranku belum laku dari tadi.
(menendangkan kakinya) Nggak tahu deh, To. Apa aku bisa makan malam ini.
Dari pagi saja aku baru makan dua potong singkong goreng.

MUSIK RIANG

GITO
Sudahlah, jangan dipikirin. Kita kan teman. Susah senang kita hadapi bersama.
Yuk, kita makan di warteg Mbok Jum.
Kamu boleh makan pakai ayam goreng yang besar (riang)


BUDI
Betul, To? Terus koranku?

GITO
Kalau kamu belum cape, sesudah makan kita jual setengah harga di bis kota, Oke?

BUDI
Oke deh…

MUSIK SERU

BREWOK
Wah, kayaknya kalian sedang senang nih. Dapat rejeki nomplok ya?

GITO
Eh, Bang Brewok. Enggak Bang. Koran kami baru laku sedikit.

BUDI
Iya Bang, lihat nih. Masih banyak yang belum terjual.

BREWOK
(membentak) DIAM! Kalian pikir aku anak TK, bisa kalian bodoh-bodohin begitu.
Kalian pikir aku nggak denger apa yang kalian omongin tadi.
Udah, ayo sekarang serahin duit limapuluh ribuan tadi.

GITO
Tapi bang, itu kan harus disetorin ke agen

BREWOK
Bodo amat. (membentak) Cepat serahin duit itu!
(menarik krah baju Gito)

BUDI
Jangan Bang (BUK!! memukul punggung Brewok)

BREWOK
(Melepaskan Gito, Berbalik, Marah Menghadapi Budi)
Kurang ajar. Berani melawan ya. Minta ditonjok ya. Nih!
(BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi – Budi terkapar)

GITO
(Memegangi kaki Brewok)
Sudahlah Bud, kita nyerah aja. Sudahlah, Bang. Jangan sakiti kami.
Saya akan serahkan uang itu

BUDI
(mencoba bangun) Jangan, To. Jangan diserahin…To

BREWOK
Rupanya kamu belum jera juga ya, (menarik baju Budi)
Nih rasain !!
(BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi lagi
– Budi terkapar hidung dan mulutnya berdarah)

GITO
(Berlari Memeluk Budi) Sudah, sudah Bang. Ini uangnya…Jangan sakiti Budi lagi.

BREWOK
Nah, temanmu lebih punya otak daripada kamu.
(menendang Budi) Dasar goblok! Nggak punya otak! Sok jagoan!
(Berlalu Meninggalkan Budi dan Gito – keluar panggung)

MUSIK SEDIH

BUDI
(Memegangi dadanya – sepertinya rusuknya patah)
Aduh…aduh…

GITO
(Mencoba membangunkan Budi)
Bud, kamu nggak papa?

BUDI
(terbatuk) Huk… huk…Maafkan aku, To
Aku nggak bisa menyelamatkan uangmu

GITO
Sudahlah, mungkin memang belum rejeki kita.
Tai aku masih punya uang beberapa ribu.
Kita makan yuk…
(memapah Budi – keluar panggung)

MUSIK


BABAK II
Suasana malam
Setting: Rumah Kardus/perumahan Gelandangan Estate

MUSIK SEDIH

NARATOR
Barangkali kita tidak pernah tahu, bahwa anak-anak jalanan memiliki banyak persoalan yang membuat mereka takut. Kejahatan para berandal jalanan, tak jarang membuat anak-anak yang menderita ini semakin menderita.

IMAH
Min, sampai malam gini kok. Budi ama Gito belum pulang ya?

MINI
Iya, ya…Jam sembilan atau jam sepuluh sudah pulang.
Tapi ini udah tengah malam, mereka kok belum pulang juga
Jangan-jangan….

IMAH
Jangan-jangan apaan Min?

MINI
Itu…. Kabarnya Bang Brewok yang lima bulan lalu ditangkap polisi,
sekarang udah keluar dari penjara

IMAH
Lalu apa hubungannya ama Gito dan Budi?

MINI
Kamu nggak tahu ya?
Tempat Gito dan Budi berjualan koran itu kan daerah kekuasaannya Bang Brewok
Aku kuatir…

MUSIK SERU

TIBA-TIBA GITO DATANG MEMAPAH BUDI

BUDI
Aduh…Aduh…(memegangi dadanya)

GITO
Mini, Imah, tolongin Budi dong…

IMAH
(PANIK) Ya ampun…Budi kenapa To?

MINI
(PANIK JUGA) Apa yang terjadi sama Budi, To. Kenapa jadi babak belur begini?
Kalian berantem ya?

GITO
Aduh..jangan banyak tanya dulu dong. Biarkan budi istirahat dulu
Nanti baru aku cerita
(membaringkan Budi di lantai beralas kardus)

BUDI
Aduh…Aduh…Aduh…

IMAH
Gito pelan-pelan dong, kasihan kan Budi

GITO
Duh… yang sayang sama Budi

MINI
Sudah-sudah, teman sakit, sempat-sempatnya kalian bercanda.
Sana cariin air hangat buat kompres. Aku mau beli obat buat Budi

GITO - IMAH
Iya mak sayang….(kabur..)

MINI
Huhh…dasar anak-anak bandel…
(menyelimuti Budi dengan kain kusam)

BUDI
Min…Min…(suara pelan)

MINI
Ada apa, Bud?

BUDI
Nggak usah beli obat. Uangmu ditabung saja, buat sekolah….
Aku nggak papa kok…

MINI
Sudahlah…uang bisa dicari lagi. Yang penting kamu sembuh dulu.
Tenang…Nggak usah kuatir soal besok.
Kamu istirahat dulu ya…Aku mau beli obat…

LAMPU DIMATIKAN
MUSIK SEDIH


BABAK III
Suasana malam
Setting: Perumahan Gelandangan Estate

MUSIK NATAL (HOLY NIGHT) Pelan

NARATOR
Tiga minggu telah berlalu. Namun budi belum juga sembuh.
Sementara lonceng gereja berdentang. Orang-orang bersukacita merayakan Natal.
Teman-teman Budi sibuk mencari sesuap nasi.
Dan Budi terbaring menggigil dalam tikaman udara Desember yang dingin…

Budi
(batuk) Uhuk..uhuk…
Aduh…dadaku sakit sekali…aduh…kepalaku pusing sekali…
Bapak…Emak….kalian ada dimana?
Seandainya dulu rumahku tidak digurus oleh Pemda…
seandainya waktu itu aku tidak meninggalkan emak…huk…huk..(batuk)
seandainya aku tidak bermain terlalu jauh waktu itu…tentu aku tidak terpisah dari emak…
aku pasti tidak jadi gelandangan seperti ini…hik..hik…(terisak-isak)

SUARA LONCENG (KERAS)
MUSIK NATAL (HOLY NIGHT)

BUDI
(Batuk) Lonceng gereja….??? Apakah ini sudah hari Natal..
Kalau aku sehat aku bisa mengamen lagu-lagu Natal…
Orang-orang Kristen pada malam Natal biasanya sangat murah hati..
(batuk lagi) Huk huk…coba kalau mereka lakukan setiap hari….huk huk…
(Mencoba duduk dan meraih buku/traktet kecil “SESEORANG MENGASIHIMU”)

MUSIK SEDIH
NARATOR (Diiringi musik Natal)
Budi membuka buku itu…tak banyak tulisan di sana.
Hanya kisah seorang anak prengemis yang dianiaya bapaknya
Lalu mendapatkan kertas bertuliskan SESEORANG MENGASIHIMU
Dan orang itu adalah YESUS KRISTUS…

BUDI
Yesus…? Bukankah Engkau yang pernah menderita seperti aku…
Tidur di kandang di antara domba dan kambing…dengan selimut kain lampin…
Katanya Engkau sekarang ada di Rumah Bapa di Sorga…yang penuh kebahagiaan
Tak ada tangis, tak ada sakit, tak ada duka di sana….
(Melipat tangan dan berdoa)
Yesus…maukah Engkau mengasihi aku….dan membawaku ke Rumah BapaMu….

MUSIK KEJUTAN
EFEK ASAP

TIBA-TIBA MUNCUL SEORANG BERJUBAH PUTIH
KEPALANYA JUGA BERSELUBUNG KAIN PUTIH

YESUS
Anak-Ku….hari ini juga akau akan berbagi sukacita denganmu
Aku sendiri yang akan menjemputmu
Kau tak perlu lagi merasakan sakit dan kesengsaraan di dunia ini…
Kau akan beristirahat di rumah BapaKu sekarang…

BUDI
Yesus, benarkah Engkau itu…?!
Benarkah Engkau Yesus Kristus yang mengasihi semua orang sepertiku?

YESUS
Ya, ini aku…dan sekarang Aku akan mengajakmu ke rumahku
Kau lapar dan sakit bukan?

BUDI
Ya Tuhan…tapi bagaimana dengan teman-temanku?

YESUS
Ada banyak umatku yang akan kuutus untuk memperhatikan mereka, dan mengajak mereka datang pada-Ku. Dan suatu hari kelak mereka juga akan berkumpul dengan kita…
(Budi bangun digandeng Yesus – meninggalkan panggung)

LAMPU DIMATIKAN





BABAK IV
Suasana malam
Setting: Perumahan Gelandangan

MUSIK RIANG

BUDI
(Terbaring tak bergerak)

GITO
Budi..budi…aku dikasih hadiah sama gereja yang ada di pinggir jalan itu
Mereka baik sekali pada kita. Aku juga membawakannya untukmu

MINI
Iya Bud…kita juga dikasih makanan kotak yang enak
Ada daging ayam…rendang…dan…

IMAH
Ssstttt…berisik ah, orang budi lagi tidur…
Begini nih cara membangunkan orang sakit dengan lembut

GITO
Duh..yang perhatian….

IMAH
Bud..Bud…bangun Bud…kita makan yuk sayang….

GITO
Ce ile…sayang nih ye….

MINI
Sudah, To…

IMAH
Gito…Mini….Budi….Budi…

MINI
Ada apa, Mah? Ada apa dengan Budi…?

IMAH
Budi….sudah meninggal….

MUSIK KEJUTAN

GITO
Apa! Kamu jangan main-main Mah…

MUSIK KEMATIAN/SEDIH
(GITO, IMAH DAN RINI Sujud Mengelilingi jasad Budi)



GITO
Bud…bangun Bud…katanya kita mau ngamen bareng…
Katanya nanti kalau besar kita mau membangun rumah bersama…
Bud…huuuu….(menangis)

MINI
(menangis) Bud…bangun Bud…kita makan yuk….

IMAH
(menangis) Bud…Jangan tinggalkan kami…..

GITO
Budi bangun Bud….huuu…huuuu….(menangis..)

GITO, IMAH, MINI
BUDIIII…………………(menjerit bersama)

LAMPU DIMATIKAN


EPILOG
Yesus berfirman kepada kita:
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku.
(Matius 25:40)




(catatan: Buat suasana sesedih mungkin pada bagian terakhir.
Suasananya bisa langsung masuk untuk refleksi Natal atau tantangan)

Aplikasi:
Bersyukur atas anugerah, berkat dan kasih Tuhan bagi kita.
Bagilah kasih kepada mereka yang miskin dan berkekurangan
Saudara seiman, anak yatim piatu, anak panti, anak gelandangan dan sebagainya…

CTT: Kalau ada yang nanya harus bayar berapa? GRATIS, tapi kalau ada yang tergerak membantu pelayanan pendidikan Rajawali Kecil di pedesaan, silahkan donasinya ke sini BCA 8015005552 a/n Iswahyudi. Terimakasih. Tuhan Memberkati lagi :)

Klik link ini untuk versi audio MP3-nya. :
atau ketikkan alamat ini pada browser anda
http://www.ziddu.com/download/6979493/Drama_SeuntaiKasihDariBudi.mp3.html
Tidak terlalu sempurna, tapi lumayan, bisa dipakai.
Selamat berlatih. Tuhan Memberkati.




Followers