CHRISTMAS CELEBRATION "HISTORY MAKER"

Ini adalah script lengkap acara Natal dari awal sampai akhir. Silahkan dicopy, mudah-mudahan jadi berkat. JBU All.

CHRISTMAS CELEBRATION “HISTORY MAKER” By: Kak Yudi

PERSIAPAN
Multimedia menayangkan contdown 5 menit,
semua pembina merapikan duduk anak-anak

OPENING
Badut bermain sulap untuk penarik perhatian (5-10 menit)

DOA Pembukaan

Boneka 1 dan 2 masuk bersamaan

Boneka 1
Kenapa sepi sekali ya?

Boneka 2
Sepi gimana? Coba lihat ke bawah sana? Ke atas sana..
Begitu banyak anak-anak kok dibilang sepi..

Boneka 1 (melihat ke audience, kaget)
Ya amplop! Banyak amirrrrr…..

Boneka 2
Hei, bukan amir yang banyak. Tapi teman-teman kita

Boneka 1
Maksudnya juga begitu, banyak amir anaknya

Boneka 2
Ngawur, mereka namanya bukan amir semua…..

Boneka 1 (pegang kepala dengan satu tangan)
Cepek deh….udah ah, ngomong sama kamu capek, nggak nyambung, tulalit…
Mendingan kita nyanyi aja deh….

Boneka 2
Nyanyi, nyanyi apa? Aku yang pimpin ya? Asyiiiikkkk.!!!!!

Boneka 1
Huss! Bukan kamu, tapi…tuh lihat, lihat…kakaknya sudah datang….

WORSHIP LEADER MASUK
Praise/worship 2 lagu
--------------------------------------------------------------------------
Boneka 1
(nelpon pakai HP)
Halo…oh, iya kak, pasti…

Boneka 2
Siapa sih? Kak Melina ya?


Boneka 1
Bukan.

Boneka 2
Terus? Tadi panggil-panggil Kak, siapa dong?

Boneka 1
Bukan siapa-siapa, orang aku cuma bergaya kok he he he….

Boneka 2
Huuu….kirain nelpon ternyata cuma bergaya. Tapi kalau yang satu ini nggak cuma bergaya loh, lihat ya, pasti keren…

Boneka 1
Tapi ingat, jangan takut gelap ya….karena lampu akan dimatikan…

LAMPU DIMATIKAN
TEAM BACKLIGHT MASUK
----------------------------------------------------------------------
Boneka 1
(seperti membaca) History Maker…History Maker….
History Maker. Apa sich itu ? Kalian tahu gak artinya? (tanya kepada anak-anak)

Boneka 2
Aku... Aku aza... Aku tahu artinya. History itu sejarah, maker itu pembuat
Jadi History maker itu sejarahnya si pembuat

Boneka 1
Huu…ngawur…
Teman-teman, ada yang tahu nggak artinya History maker?
(tunggu audience menjawab)

Boneka 1
Betulllll….History maker itu, pembuat sejarah
Nah, kamu tahu nggak pembuat sejarah itu apa?

Boneka 2
Pembuat Sejarah itu... yah... Pembuat Sejarah-lah. Kamu ngerti deh!
Semacam pembuat buku gitu. Kan ada buku sejarah, nah itu dia yang buat

Boneka 1
Yah, ngawur lagi nih….
Teman-teman, aku gak ngerti neh! Jadi tambah bingung! Tolong aku Dong!
Please... Somebody Help me...

Boneka 3 (bapak/ibu)
Ada apa sih? Kok kayaknya ribut banget?

Boneka 1
Ini nih kak, si ……sok tau! Ngejelasin arti History Maker! Tapi ngawurr!



Boneka 2
Ala... Dasar kamu aza yang tulalit, dijelasin gak ngerti !

Boneka 1
Gimana mau ngerti yang jelasin ngawurr

Boneka 3
Sudah-sudah... kok gitu aza jadi bertengkar sich!

Boneka 1
Abis si……sich sok pintar!

Boneka 2
Lah kamu tulalit…

Boneka 3
(berdiri di antara keduanya, melerai)
 Stop! Dengar ya! History Maker itu adalah orang yang membuat sejarah. Membuat sesuatu yang luar biasa di dalam hidup. Membuat perubahan yang berdampak bagi orang banyak.

Boneka 1
Aku tahu, aku tahu…seperti penemu bohlam listrik ya, siapa namanya???? Edi..Edi…

Boneka 2
Thomas Alfa Edison, maksudmu?

Boneka 1
Ya, itu maksudku. Kalau saja dia nggak menemukan bohlam listrik, pasti kita masih gelap-gelapan ya. Itu artinya dia pembuat sejarah, namanya dikenang, hasil pekerjaannya bermanfaat bagi semua orang di dunia

Boneka 3
Pintar kamu... Tapi tahukah kalian bahwa kita semua adalah Pembuat sejarah bagi Tuhan? Kalau dalam Alkitab ada Daud, Yosua, Yusuf, Rasul Paulus, dll…

Boneka 2
Maksudnya... Kita juga bisa seperti mereka?

Boneka 3
Yah ... walaupun kita masih kecil tapi Tuhan bisa memakai kita untuk membuat perubahan seperti dalam cerita ini, yuk kita lihat

Boneka 1&2
Oke deh…..
----------------------------------------------------------------------






BABAK 1 :
Rudi siap-siap di Lobby Lt. 2 dengan sepeda, topi, sandal jepit, handuk kecil di leher & tas selempang berisi beberapa gulung koran.

Multimedia :
Video Hiruk Pikuk Di Jalan Raya Ibukota, orang berangkat kerja, kendaraan bermotor lalu lalang….

Music:
Riang dan bersemangat
Rudi mulai mengayuhkan sepeda dgn cepat ke depan panggung sambil melemparkan koran-koran ke penonton. Setelah di depan panggung jangan berhenti tetapi terus kayuh berkeliling di depan sampai lagu habis. Sepeda di parkir di samping panggung, lalu naik panggung. Duduk di tangga. Sambil melap keringat & kipas-kipas kepanasan.

Ibu masuk panggung bersama Rini sambil membawa tampah berisi kue-kue.

Rini
Hore... kakak sudah pulang! (Rini lari menghampiri kakaknya)

Rudi
Gimana dagangnya Bu hari ini? (tanya Rudi sambil mengelus-elus kepala Rini)

Ibu
Puji Tuhan... Hari ini laku semua... kita untung 15 ribu. Ayo cepat kalian mandi!
Nanti terlambat sekolah !

Rudi & Rini
Baik Bu... (jalan masuk panggung, ganti kostum sekolah)
-------------------------------------------------------------------------------------------------

BABAK 2 :

Multi Media
Gambar halaman sekolah
Tim Penari Anak Besar dgn kostum baju sekolah bawakan 1 tarian tema Masuk Sekolah.
Alternatif Music High School Musical

Rudi dari kanan panggung masuk panggung bertemu dengan Budi dari kiri panggung.

Budi :
Hai Rud... Hari ini ada Audisi untuk Tim Basket . Gimana kamu mau ikut lagi?

Rudi :
Mau donk... Aku sudah latihan untuk audisi ini. Tahun ini aku harus masuk Tim Basket. Sudah tiga kali aku gagal, aku tidak mau gagal lagi.

Budi :
Yah... kamu kan sudah berusaha semampumu, kita lihat saja hasilnya.

Rudi :
Ya, aku ingin sekali bisa masuk tim basket walaupun aku kecil seperti ini.
Daud aza yang kecil bisa mengalahkan Goliat, masa aku yg kecil gak bisa masuk tim basket sich?!

Budi :
Ha...3x... Bisa aza kamu Rud... Membandingkan dirimu dengan Daud!

Rudi :
Aku percaya kalo Tuhan tolong Daud, Tuhan juga tolong aku!

Budi :
Jadilah sesuai imanmu, teman!
Rudi & Budi jalan masuk panggung
--------------------------------------------------------------------------------

BABAK 3 :

Multi Media
Gambar lapangan Basket

Tim Penari Penari Anak Besar dgn kostum basket bawakan 1 tarian Praise Tema Pemenang
Alternatif Music : We are the CHAMPION

P Toni :
Tiup Peluit, Budi, Roy, Budi, 2 teman & Tim Penari kumpul duduk di depan P Toni.

P Toni :
Hari ini kita kumpul untuk mengadakan audisi tim basket.
Saya akan panggil nama kalian satu per satu dan kalian mulai perlihatkan apa yang sudah kalian pelajari selama ini. Oke, kita mulai dari Roy.

Roy maju (Teman-teman yg lain menyoraki Roy!)
Multi media tayangkan video rekaman Roy memasukkan bola. (3 point)

P Toni :
Bagus sekali Roy! (Teman-teman menyoraki Roy!)
Roy angkat tangan tinggi-tinggi, melambaikan tangan dengan gaya yg sombong & narsis..:p sambil jalan kembali duduk di tempat semula, sambil toast kiri – kanan.

P Toni :
Baiklah sekarang bapak panggil peserta terakhir, Rudi.

Budi :
Ayo... Rud... sekarang giliran kamu tuh!

Rudi :
Doakan aku ya.... Bud... (bangkit berdiri & jalan ke P Toni)

Budi :
Sip... deh... (angkat 2 jempol)

Multi Media tayangkan video rekaman Rudi dribbel bola.

P Toni :
Cukup Rud, rupanya kamu tidak menyerah ya? Walaupun kamu sudah gagal 3x.
Bapak bangga dengan semangat kamu!

Roy :
Dianya aza yang enggak tahu malu! Udah gak diterima, masih aza ngotot! Dasar kerdil!
(Bisik-bisik dengan 2 temannya) Ke 2 teman ketawa.

Teman1 :
Iya, dasar si kerdil!

P Toni :
Ok, sekarang kita masuk test fisik. Seorang pemain basket selain memiliki ketrampilan yang baik, ia juga harus memiliki pertumbuhan fisik yg baik. Ayo kita lihat pertumbuhan fisik kalian!

Roy!
Roy maju dgn gaya yg angkuh! (diukur tinggi badannya)

P Toni :
Bagus! Sekarang Rudi!
Rudi maju dgn langkah gontai.

Teman 2 :
Mana lulus tuh si Kerdil! Pendek gitu!

Teman 1 :
Iya, dasar kurang gizi! Ha... 3x

P Toni :
Wah... kamu belum memenuhi tinggi standar Rud, mungkin tahun depan ya...

Rudi :
Baik Pak...
(dengan suara lemas & muka tertunduk, jalan kembali ke tempat duduk)

P Toni :
Ok. Pengumuman anggota Tim basket dapat kalian lihat besok di papan pengumuman,
sekarang kalian boleh pulang!
Semua pemain keluar panggung kecuali Rudi & Budi jalan duduk di tangga panggung.

Budi :
Sudahlah Rud... jangan sedih! (sambil menepuk-nepuk punggung Rudi)
Toh... kamu sudah berusaha!

Rudi : 
Iya... jadi pecundang itu gak enak ya Bud.


Budi :
Siapa bilang kamu pecundang? Kamu kan sudah lulus test ketrampilan,  kamu hanya gagal karena kamu kurang tinggi, bukan karena kamu tidak bisa basket.
Aku lihat kamu tidak kalah dengan Roy!

Rudi :
Ah... kamu ini Bud, membandingkan aku dengan Roy.
Aku ini gak ada apa-apanya dibandingkan Roy. Dia kan bintang lapangan.

Budi :
Roy itu cuma menang tinggi aza lagi Rud. Coba kalo dia gak tinggi,
teknik kamu lebih bagus dari  dia! Sudahlah kita lihat aza pengumuman besok!
Yuk kita pulang sudah sore nih! (bangkit berdiri)

Rudi :
Yok...a... (bangkit berdiri & bersama-sama Budi keluar panggung)
-------------------------------------------------------------------------------------------------

BABAK 4 :

Multi Media :
Tayangkan gambar back ground kartun mainan, boneka.

Tim Penari Anak Kecil kostum : penari ballet, boneka & mainan.
Bawakan 1 tarian dengan lagu Lalala aku senang (K Yudi)
 Hatiku S’lalu gembira (Happy Holy Kids) atau Ayo-Ayo bagun Hari sudah pagi (HHK)
Rini, Rudi di pinggir panggung sedang tidur.

Ibu :
Ayo... bangun sayang... (dari belakang panggung)

Rudi :
Oh... sudah pagi ya Bu... (kucek-kucek mata)
Rin... bangun... ayo bangun... (guncangkan tubuh Rini pelan-pelan)

Rini :
Met pagi, Ibu... wah semalam aku mimpi indah sekali...
banyak boneka & mainan untukku... senang deh...

Rudi :
Nanti kalo tabungan Kakak sudah cukup, Kakak pasti belikan kamu boneka!

Rini :
Benar Kak? Rini doain deh biar Koran Kakak banyak yang beli! Rini sayang deh sama Kakak! Kakak baik deh! (Peluk Rudi)

Rudi :
Ha... 3x kamu ini tahu aza bikin kakak senang! Ayo kita siap-siap kerja! Nanti terlambat!

Rini :
Iya... Ibu pasti sudah siap ke pasar! (jalan berdua Rudi masuk ke belakang panggung)

BABAK 5 :
Papan Pengumuman di pasang di tengah panggung.
Multi Media : tayangkan gambar Hall sekolah.

Bunyi Bell Sekolah yang keras. Tim Penari, Rudi, Budi, Roy & 2 teman masuk melihat pengumuman. Rudi berada paling belakang kerumunan, tidak bisa melihat papan sehingga harus loncat-loncat.

Roy :
Hei... kerdil! Ngapain kamu di sini! (dorong Rudi ke belakang sampai jatuh)

Teman 1 :
Udah gak usah lihat-lihat! Paling juga gak lulus!

Teman 2 :
Mana mungkin kamu lulus audisi! Lihat dong! Kerdil gitu mau main basket! Gak cocok!
(teman 1,2 & Roy berdiri mengelilingi Rudi, sambil mendorong-dorong)

Budi :
Hei... Berhenti... Roy, kamu gak boleh kasar begitu! (Berjalan masuk sambil melerai)

Roy :
Apa urusanmu Bud? (mendorong Budi )

Teman 1 :
Iya... jangan ikut campur kamu!

Teman 2 :
Udah... hajar aza dia Roy! Biar tahu rasa dia! Sok jadi Pahlawan!

Budi :
Aku tahu kamu sebenarnya takut Rudi lebih mahir dari kamu kan?
Kamu takut tersaingi oleh Rudi kan?

Roy :
Tutup mulutmu!... Si kerdil ini jadi sainganku? Heh, Nggak level….!

Teman 1 :
Iya... gak level lah ya!

(Bell sekolah bunyi lagi)

Teman 2 :
Ayo... Roy kita ke kelas dulu! Dah pada masuk tuh...

Teman 1 :
Iya... nih jam pelajarannya Bu Rita, kalo telat gawat nih!

Roy :
Untung... bell bunyi kalo enggak, sudah habis kamu!!
(Ditutup oleh tarian Tim Penari Besar dgn Lagu Sherina “Dia Pikir”)

BABAK 6 :
Boneka 1 :
Aduh... kasian si Rudi! Mentang-mentang kecil selalu ditindas! Gimana ya nasibnya?

Boneka 2 :
Sudah, kita bantuin saja si Rudi. Kita bogem saja itu si Roy! Bisanya menyakiti orang saja!
Aku nggak suka anak sok jago begitu. Bukan History Maker namanya, tapi Preman Sekolah!

Boneka 1:
Iya, betul. Sebentar aku ambil pemukul dulu ya…

Boneka 3 (masuk tiba-tiba)
Loh, loh…kok pakai pukul-pukul segala. Nggak boleh pakai kekerasan
Tenang... Percayalah Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita!
Setiap masalah yang kita alami, justru membuat kita semakin kuat, nggak cengeng dan lembek
Nah, Rudi sudah diterima di tim basket, walaupun jadi pemain cadangan.
Tapi ya begitu… dia selalu mengalami hinaan dari Roy & teman-temannya, tapi dia tidak menyerah, dia tetap tekun latihan.

Boneka 1
Nah, itu baru namanya History Maker!
Anak yang tangguh…Ayo Rudi aku dukung kamu!!!

Boneka 2
Aku juga Rudi…Ayo semangat..semangat !!!!

Boneka 3
He he he…sepertinya mereka sudah semangat pingin lihat bagaimana Rudi sekarang.
Adik-adik, yuk kita lihat…
-------------------------------------------------------------------------------

BABAK 7 :
Multi Media tayangkan gambar lapangan basket.
Perlengkapan : Kursi Panjang. Rudi duduk di kursi & berdoa
(Lampu dipadamkan, pakai lampu sorot ke arah Rudi)
Diiringi lagu “Kuatkanlah hatimu”

Rudi :
Tuhan, sebentar lagi kami akan pertandingan Final basket! Aku percaya kemenangan sudah Kau berikan & aku percaya walaupun aku kecil tetapi bersama Tuhan, aku akan lakukan perkara-perkara Besar. Pakai aku Tuhan sebagai alatmu biar namaMu dipermuliakan! Dalam nama Yesus. Amin
Musik Off. Roy & 2 teman masuk panggung.

Roy :
Hei kerdil... bawain nih tasku... (lempar tasnya ke Rudi)

Teman 1 :
Sekalian punyaku
(gantung tasnya di bahu Rudi, Rudi terhuyun-huyun keberatan bawa tas)

Teman 2 :
Ambilin aku minum... haus nih! Cepat!!

Budi :
Roy... kamu jangan kelewatan donk! (masuk panggung, bantuin Rudi angkat tas)
Gak pantas memperlakukan teman seperti itu!!

Roy :
Teman?! Aku gak merasa punya teman kerdil kaya gitu! Dia... (tunjuk teman1) Dia... (tunjuk teman2) mereka ini baru temanku! Iya gak Prend? (toas ke teman-teman)

P Toni :
Lho! Kalian masih di sini! Ayo cepat ganti baju! Sebentar lagi kita mau tanding!

Teman 1 :
Sip... Pak...

Teman 2 :
Tenang Pak... Kita bakal menang lagi! Kan ada Roy! Si bintang 3 angka! (sambil tepuk-tepuk bahu Roy, Roy senyum-senyum bangga & narcis)

P Toni :
Jangan anggap remeh musuh kalian kali ini, mereka juara bertahan tahun lalu! Kalian harus kompak kalo mau menang! Nih Bapak sudah siapkan strateginya!
(Semua anak kumpul mengelilingi P Toni, P Toni memperagakan susun strategi)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Babak 8 :
Multi Media tayangkan video rekaman Roy sedang dribell bola & di hadang 2 orang lawan, lawan bermain kasar, Roy dijegal sampai jatuh. Roy jatuh terguling, sambil memegang kaki, teriak-teriak kesakitan.

Roy :
aduh... aduh... sakit
(berguling-guling di panggung, sambil memegang kaki, 2 teman menghampiri)

Teman 1 :
Roy... kenapa kamu...

Roy :
kaki ku sakit nih!

Teman 2 :
Ayo kita bawa ke P Toni! (Roy dipapah oleh 2 teman ke bangku)

P Toni :
Kenapa kamu Roy?

Roy
Aduh….Kaki saya sakit sekali Pak…..

P Toni :
Coba Bapak lihat? Kelihatannya mata kakimu terkilir! Kamu tidak mungkin melanjutkan pertandingan Roy!

Teman 1 :
Aduh... bagaimana ini?

Teman 2 :
Iya... Pak... kita butuh Roy... Kita masih ketinggalan 2 point nih!

P Toni :
Cukup... Roy tidak mungkin bertanding! Kita harus mencari gantinya! Rudi kamu siap-siap masuk lapangan menggantikan Roy!

Rudi :
Siap Pak...

Teman 1 :
Pak, jangan Rudi donk... Dia kan kecil sedangkan lawan kita besar-besar!

Teman 2 :
Iya Pak, lagian kan selama ini Rudi selalu jadi cadangan, dia belum pernah bertanding!
Yang lain saja deh Pak!

P Toni :
Bapak rasa ini kesempatan yg baik bagi tim kita, walaupun Rudi kecil tetapi ia gesit, ia dapat mengimbangi lawan kita yang besar-besar. Memang lawan kita besar-besar tetapi mereka lamban! Justru karena Rudi kecil, ia bisa dengan mudah sampai ke Ring lawan!
Tugas Rudi adalah membawa bola sampai ke Ring lawan, Tugas kalian adalah menjaga Rudi & kamu Budi, kamu harus bisa memasukkan bola yang sudah dibawa Rudi.
Mengerti kalian?

Tim Basket :
Baik Pak... (lari ke bawah panggung)

Lampu dipadamkan, Terdengar suara latar gemeruh orang bersorak-sorai (Ayo Rudi... Lari terus... awas di kananmu... ya... bagus sekali! Ayo lempar bolanya!) Multi media tayangkan Rudi Shoot Bola dari tengah lapangan, Bola masuk 3 point. Bunyi Peluit Panjang....
suara narator membacakan hasil pengumuman pemenang.
-------------------------------------------------------------------------------------

BABAK 9 :
Lampu dihidupkan. Rudi dipanggul oleh 2 teman & Budi ke arah Roy yg duduk di bangku sambil meringis-ringis kesakitan.

Teman 1 :
Gak disangka kita bisa menang walaupun gak ada kamu Roy!



Teman 2:
Iya... coba kalo gak ada Rudi, gak bakal menang kita! Hebat kamu Rud! Kecil-kecil tapi hebat!!
(tepuk-tepuk punggung Rudi)

Rudi :
Ah... aku kan cuma menyumbangkan 3 angka,
sebelumnya kan Roy & kalian sudah bersusah payah berjuang.

Teman 1 :
Betul... tapi kan kalo gak ada kamu kita tetap ketinggalan 2 point, justru karena kamu main & memasukkan bola kita jadi menang 1 angka.

Teman 2 :
 Iya... waktu kamu melempar bola tadi, aku sempat kuatir tidak masuk. Kamu kan kecil! Mana mungkin bolanya bisa masuk!

Rudi :
Sebenarnya aku juga gak yakin bolanya bisa masuk! Tapi aku coba melempar bolanya sekuat mungkin sambil berdoa Tuhan tolong aku, buat bolanya masuk! Dan ternyata Tuhan benar-benar tolong aku, Dia yang membuat bolanya masuk tepat sebelum pertandingan berakhir. Tuhan benar-benar Hebat!

Budi (menghampiri Roy)
Hai Roy... gimana kakimu?

Roy :
Sakit sekali Bud... (sambil meringis-ringis kesakitan)

Teman 1 :
Gimana kamu bisa jalan pulang Roy?

Teman 2 :
Gak mungkin kamu bisa jalan Roy! Berdiri aza kamu susah!

Roy :
Iya... nih... (sambil memegang mata kaki)

Rudi :
Gimana kalo aku antar kamu pulang dengan sepedaku?

Roy :
Kamu... ?

Rudi :
Iya... kalo kamu gak keberatan naik sepedaku.

Teman 1 :
Sudah... terima aza. Biar Rudi antar kamu.

Teman 2 :
Iya... daripada kamu paksa jalan... nanti kakimu tambah parah!

Roy
Kenapa kamu masih mau menolong aku Rud? Bukankah aku sudah jahat padamu?
Kamu gak benci sama aku?

Rudi :
Aku gak benci sama kamu & aku sudah memaafkan semua perbuatanmu dulu, kamu kan temanku.

Roy :
Teman ?

Rudi :
Ya... Teman selamanya... (rangkul bahu Roy)

Budi :
Nah gitu donk! Ayo kita pulang! (Semua masuk panggung)
-----------------------------------------------------------------------------

BABAK 10 :

Boneka 1 :
Hik hik hik….

Boneka 2
Kenapa kamu?

Boneka 1
Aku jadi terharu…Rudi, bukan saja hebat, tapi hatinya baik sekali…tidak sombong dan tidak mendendam…

Boneka 2
Itu baru History Maker namanya, selain hebat, juga mengasihi sesamanya, sekalipun orang itu jahat sama dia

Boneka 2 :
Rudi memang TOP!!!

WL:
Roy juga TOP!!!

Boneka 1
Apanya yang TOP, Kak? orang jahat kaya gitu dibilang TOP?

WL :
Ya Roy awalnya, memang jahat tetapi kemudian ia bertobat karena kebaikan Rudi
Semula ia hanya mau berteman dengan orang-orang yg dianggapnya hebat.
Sekarang dia mau berteman dengan orang yg lemah. Roy juga seorang History Maker!

Boneka 2 :
Kalo gitu apa sich syaratnya supaya bisa jadi History Maker?

Boneka 1 :
Iya... aku juga pengen jadi History Maker nih!

WL :
Mau tahu... yang pertama, kalian harus selalu mengikuti Firman Tuhan.
Agar Firman Tuhan menjadi pelita bagi jalanmu dan kekuatan bagi hidupmu

Musik ready : Ku kan terbang
WL: (ajak semua nyanyi)
Come on semua, bangkit berdiri dan katakan….
Firman-Mu Tuhan Plita bagi kakiku dst….

Pewarta Firman masuk
Firman Tuhan (20 menit)
Doa Firman sekaligus Doa Berkat

Pengumuman

Hujan Balon

Pulang

MAAF FILE AUDIONYA RUSAK JADI TIDAK ADA MP3nya ya
SILAHKAN DIBUAT SENDIRI :)

IKAN AJAIB: PELAJARAN TENTANG MEMBAYAR PAJAK

Tags


Cerita diambil dari Matius 17:24-27. Jelasin bahwa Tuhan Yesus sangat menghormati pemerintah, walaupun sebenarnya mereka sebagai warga negara, tidak seharusnya membayar pajak, tetapi Tuhan Yesus belajar tunduk pada otoritas negara, salah satunya membayar pajak. Sikap yang diambil Tuhan Yesus ini memberi contoh kepada kita, sekalipun negaranya bobrok, negaranya nggak baik, tetapi sebagai warga negara, kita harus tetap taat pada peraturan negara. Kita juga harus meneladani sikap baik Tuhan Yesus: membayar pajak. Kenapa harus membayar pajak, karena negara bisa melakukan tugasnya: menggaji polisi, menggaji guru, membangun jalan, transportasi, dll dari uang pajak yang kita bayarkan. Kalau kita cinta pada negara kita, maka kita juga wajib dalam bagian pembangunan itu. Alat peraganya buat ikan-ikanan dari karton lalu masukkan uang-uang koin di dalamnya, gantungkan ikan pada pancingan. pura-puralah mancing dapat ikan, buka mulutnya, ada uangnya he he he... Selamat Melayani

DOWNLOAD alat peraganya

Followers