AKU BANGGA MENJADI GURU SEKOLAH MINGGU !

Menjadi guru sekolah minggu adalah anugerah. Menjadi seorang guru sekolah minggu adalah suatu kebanggaan bagi saya. Bagaimana dengan Anda? Banggakah Anda sebagai guru sekolah minggu? atau sebaliknya, minder???

Saya pernah beberapa kali bertemu adik kelas waktu kuliah di STT dulu, lalu saya tanya apa pelayanannya sekarang. Mereka menjawab "HANYA guru sekolah minggu dengan kepala tertunduk atau sedikit melengos"

Hmmm....jadi guru sekolah minggu kok pakai kata "HANYA" maksudnya apa? malu? minder? atau merasa mengajar sekolah minggu adalah sebuah pelayanan kelas bawah? Pelayanan yang nggak ada artinya??? Saya yakinkan Anda, pendapat itu SALAH BESAR!

Saya juga pernah bertemu dengan teman-teman hamba-hamba Tuhan lulusan STT saya. Dalam pertemuan itu saling bertanya pelayanan apa sekarang. Ada yang menjawab sudah jadi GEMBALA. Ada yang WAKIL GEMBALA. Ada yang pegang DEPARTEMEN MISI. Bagian KONSELING dan berbagai kedudukan atau jabatan lain yang menurut banyak orang membanggakan. Lalu mereka bertanya pada saya, apa pelayanan saya. Saya jawab GURU SEKOLAH MINGGU (Nggak pakai kata HANYA loh ya :p ). Mereka langsung memandang saya semua, wah kita mesti doakan Yudi, jangan-jangan kena kutuk dia, masak dari masih kuliah dulu kok cuma ngajar sekolah minggu nggak naik-naik..... ?????

So, saya bisa menyimpulkan, bahwa di pandangan banyak orang, entah jemaat atau para hamba Tuhan atau pemimpin gereja, pelayanan sekolah minggu memang bukan pelayanan yang membanggakan. Pelayanan yang tidak diperhitungkan. Pelayanan kelas bawah. Dan tak jarang hanya dijadikan "BATU LONCATAN" sebelum mereka melayani di pemuda, jadi WL, jadi pembicara di gereja....Seperti tempat "MAGANG" atau "TRAINING" Pelayanan. Makanya tidak sedikit guru sekolah minggu begitu mendapat tawaran melayani di bidang lain langsung diambil, mumpung ada kesempatan.

Yah, begitulah realita pelayanan anak, pelayanan sekolah minggu. Sudah mendapat anggaran minim, dianggap nggak berkelas, nggak penting, bahkan guru-gurunya pun tidak bangga dengan pelayanan yang mereka pegang (maaf kalau saya salah dan terlalu menyinggung ya... :D )

Tapi ayat ini membuat saya tetap kuat dan bangga dalam pelayanan ini : "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 18:10)

"Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku" (Matius 18:5)

Saya bangga melayani anak, karena saya sedang menyambut Yesus. Tidak dikatakan di sana "Barangsiapa menyambut orang kaya ini, atau pejabat ini, atau orang dewasa ini...tapi ANAK-ANAK"

Saya bangga karena ada malaikat yang menjaga anak-anak itu setiap kali saya mengajar mereka juga ikut mendengarkan. Coba bayangkan, kalau saya mengajar 100 anak, ada 100 malaikat juga yang di kelas itu mendengarkan saya. Alangkah senang dan bangganya saya bisa dilihat oleh banyak malaikat saat mengajar. Dan kalau saya mengajar dengan sungguh-sungguh...puluhan atau ratusan malaikat yang mendengar saya mengajar itu akan lapor kepada Bapa di Sorga, dan menyebutkan nama saya....O, betapa bangganya saya, bangga saya jadi guru sekolah minggu...bangga saya bisa tetap melayani anak-anak....

Bagaimana dengan Anda, para guru sekolah minggu? Masih minder? Masih mau jadikan pelayanan ini hanya sebagai batu loncatan? Masih mau bilang "HANYA" guru sekolah minggu dengan kepala tertunduk? Banggalah dipercaya Tuhan menyambut Dia setiap hari atau setiap minggu. Banggalah karena pelayananmu benar-benar didukung oleh Tuhan Yesus melalui perkataanNya langsung....Banggalah agar Anda semakin bersemangat melayani anak-anak.

Tuhan Memberkati

Salam
Kak Yudi (Pemerhati Sekolah Minggu)

2 Comments

Makasih kak, sungguh memberkati saya. GBU

trimakasih Banyak Kak kesaksian yg luar biasa memberkati dan memotivasi


EmoticonEmoticon

Followers